Ditambahkan | Juni 09, 2017 |
Kategori | Artikel HAFIDZ |
Harga | @Mempunyai seorang anak hafidz Qur’an adalah anugerah yang tidak ternilai besarnya hingga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Selain b... |
Share | |
Hubungi Kami | |
BELI |
Review Ingin Mempunyai Anak Hafidz Qur’an Sejak Kecil? Ini Caranya...
@Mempunyai seorang anak hafidz Qur’an adalah anugerah yang tidak ternilai besarnya hingga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Selain bisa membanggakan kedua orangtua, seorang anak hafidz Qur’an kelak diakhirat akan mendapat syafaat bagi keluarga.
Jadi tidak heran jika banyak orang tua yang berlomba-lomba menjadikan anaknya seorang hafidz Qur’an. Ingin mempunyai anak seorang hafidz Qur’an ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Ya, tentu saja harus dididik sejak ia masih kecil.
Lalu, bagaimana cara mendidik anak agar menjadi hafidz Qur’an sejak kecil. Simak beberapa tips sederhana di bawah.
Cara mendidik anak agar menjadi Hafidz Qur’an sejak kecil
Usia 0 sampai 2 tahun
Saat usia anak abi dan umi masih 0 sampai 2 tahun, bisa dimulai dengan surat Al-Fatihah. Adapun cara yang bisa abi dan umi terapkan dalam proses pengajarannya, yaitu dengan cara hanya membacakannya.
Sedangkan waktu untuk membacakan surat Al-Fatihah ini dibagi menjadi 4 waktu diantaranya pagi, siang, sore dan malam hari. Surat Al-Fatihah yang abi dan umi bacakan ini dalam setiap waktunya minimal dibacakan sebanyak 3 kali. Selanjutnya jika menginjak pada hari ke-5 maka bacaan yang diberikan pada anak diganti dengan surat An-Naas.
Pada masa ini, kita yang aktif untuk mengenalkan kepada anak ayat – ayat Al Quran. Dengan mendengar saja, memori anak akan menangkap dan menyimpan bacaan tersebut di dalam otaknya. Sehingga nantinya anak lebih mudah saat sudah waktunya bisa membaca dan menghapal huruf arab.
Usia 2 tahun
Abi dan umi jika anak Anda sudah menginjak usia 2 tahun maka cara pengajaran yang diberikan kepada hafidz Qur’an ini harus berubah. Sebab pada usia ini setiap perkembangan anak berbeda, semuanya harus disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Mulai ajak anak untuk ikut menirukan bacaan surat Al-Fatihah, lakukan saat anak tidak dalam kondisi capek, mengantuk atau kelaparan maupun kekenyangan. Buat kondisi senyaman mungkin untuk anak. Tentu di usia ini abi dan umi di tuntut kesabaran yang lebih.
Abi dan umi bisa menambahkan waktu hafalan yang tadinya 5 hari menjadi 1 minggu. Cara ini diterapkan tujuannya untuk membantu daya ingat hafalan anak pada surat.
Kemudian sering putarkan murottal di rumah, selain agar rumah menjadi adem juga menumbuhkan kecintaan si anak kepada ayat – ayat Al Quran.
Usia diatas 4 tahun
Saat menginjak usia 4 tahun keatas ini, abi dan umi harus mengatur waktu dan konsentrasi untuk menghafal lebih serius lagi. Usia ini adalah usia yang paling penting sekali untuk mengajarkan mengulang-ulang hafalan atau yang sering disebut mujara’ah. Berilah anak arahan untuk mengulang hafalannya sendiri.
Selain itu juga beri jadwal frekuensi waktu hafalan anak, misalnya setelah sholat membiasakan menghafal Al-Qur’an atau bisa 3-4x sehari.
Yang terpenting adalah selalu berikan motivasi kepada anak, dampingi anak dan displin menerapkan jadwal. Karena kebiasaan itu yang akan selalu dibawa sampai dewasa.
Jika abi dan umi agak sulit membuat jadwal dan belum bisa memberikan contoh hafalan kepada anak, sebaiknya anak diberikan pendidikan di pondok pesantren khusus hafidz. Dengan metode di pondok yang sudah teruji dan pendidikan dasar hafalan (dari bayi) dari abi dan umi, Insyaallah anak akan cepat menghafal Al Quran. Amin.
Demikian sedikit cara yang bisa anda lakukan. Sebenarnya masih banyak cara – cara lain yang bisa anda terapkan. Semoga informasi yang kali ini kami berikan mengenai cara mendidik anak agar menjadi hafidz Qur’an sejak kecil bermanfaat.
sumber: haibunda.com